Kadis Kominfo Jhoni Amir Adakan Dialog Masalah Potongan Anggaran Publikasi Media Dengan Wartawan

Limapuluh Kota- Dinas Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kabupaten Limapuluh, adakan dialog dengan Wartawan yang tergabung dalam Balai Wartawan Luak Limo Puluah , Jum'at 3 Januari 2024 di Kantor Balai Wartawan ex Kantor Bupati Lima Puluh Kota.

Sebagaimana diketahui beberapa hari belakangan, Kadis Kominfo, Jhoni Amir menjadi tranding topik di Limapuluh Kota baik di Kantor Balai wartawan, Kantor PWI dan Bahkan di beberapa grup WA yang ada di Luak Limopuluah.

Hal tersebut buntut dari beredarnya surat dari Kantor KOMINFO tertanggal 30 Desember 2024 mengenai dipotongnya anggaran untuk langanan koran serta honor berita sampai 80 persen pada tahun 2025 ini. 

Untuk tahun 2025 nanti, jumlah pemberitaan atau berita berbayar dari KOMINFO hanya 3 buah berita perbulannya, baik untuk media online maupun media cetak. Sementara pada tahun 2024, kerjasama berita berbayar mencapai 20 berita perbulannya.

"Dari Rp.7.700.000.000  anggaran diskominfo tahun 2025 ini, 6,8 miliar diantaranya anggaran tersebut sudah terkunci dan tidak bisa kami gunakan, 

Jadi Diskominfo hanya bisa batenggang di anggaran Rp.890 juta itu dan setelah kami hitung yang bisa digunakan untuk Bidang KP yang didalam termasuk honor berita, langganan koran dan baliho hanya sebesar Rp. 295 juta," ujar Jhoni Amir didampingi Kabid Humas Jhoni Indra dan Herfa Tarmizi.

Lebih lanjut Jhoni Amir mengatakan bahwa,untuk anggaran tahun 2025 ini kami hanya bisa membatasi untuk honor berita online hanya bisa 3 berita yang diakomodir satu bulan dari 25 berita sebelumnya.

" Sementara untuk langganan surat kabar harian hanya 3 examplar perhari dari 13 examplar sebelumnya sedangkan untuk Surat Kabar Mimgguan juga 3 Examplar dari 10 Examplar sebelumnya,  sebut Jhoni Amir."pungkas Jhoni Amir

Sedangkan, Arya salah seorang wartawan media online mengatakan, saya menduga ini dilakukan oleh TIM TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)yang ketuanya adalah Sekdakab.

"Awalnya memang kami wartawan sangat sinis terhadap apa yang dilakukan oleh Kadis Kominfo, sejak dunia takambang, baru kali ini Diskominfo yang begitu tragis dan kejam memotong anggaran untuk kerja sama media yang bertugas di Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. "Bahkan di Indonesia sekalipun kami yakin baru kali ini pemotongan anggaran yang begitu menzolimi wartawan yang katanya pilar ke empat dalam demokrasi,"kata Arya

Lebih lanjut Arya mengatakan bahwa setelah mendengar penyampaian dari Kadis kominfo,baru ada keterangan penjabaran terkait mengapa anggaran kerja sama media terjadi pengurangan. 

"Seharusnya anggaran kerja sama media dengan pemerintah kabupaten melalui diskominfo itu anggarannya di naikkan, ini malah dikurangi, karna pemberitaan pemkab itu sudah satu pintu melalui diskominfo, "Bagi kami tidak bekerja sama pun tidak masalah tapi media juga turut andil dalan pembangunan di daerah, jadi kami berharap TAPD pikir-pikir lagi lah soal pengurangan ini."pungkas Arya

Pada kesempatan itu Taufik salah seorang wartawan senior dalam diskusi tersebut juga menyampaikan bahwa hal ini sangat miris perlakuan dari pemerintah daerah kabupaten limapuluh kota terhadap wartawan yang menjalin kerja sama dengan Pemda melalui Kominfo, "Bagai mana tidak, anggaran kerja sama selama ini walaupun kecil, para insan pers tetap menerima dan dengan senang hati tetap memberikan kontribusi terhadap pemberitaan positif dari Pemda limapuluh kota.

"Namun pemotongan anggaran yang di lakukan Pemda/TAPD terhadap anggaran kerja sama melalui Diskominfo saat ini sudah cukup tragis, kerena dari sekian banyak anggaran di OPD, TAPD berani memotong anggaran untuk publikasi media. Hal ini harus kita pertanyakan kepada TAPD dan kita berharap masalah ini ada solusi dan jalan keluarnya oleh TAPD Limapuluh kota, ujar Taufik. (Bbz)

Posting Komentar untuk "Kadis Kominfo Jhoni Amir Adakan Dialog Masalah Potongan Anggaran Publikasi Media Dengan Wartawan"

 


IP. Indra Plastik Melayani Sablon Karung, Kertas, Kotak/Box.Dll

Hp.082388221126