Limapuluh Kota-Wali Nagari Taram, Nanang Anwar S.E, Dt.Rajo Sampono Nan Bajangguk, menepis isu tentang Viral nya warga Nagari Taram terkait pemberitaan di salah satu media sosial dengan judul "Miris, Lima belas Tahun Tampa listrik dan Bantuan Sembako, Keluarga Malang Ini Butuh Perhatian Serius Pemkab 50 Kota".
Satu Keluarga di Jorong Subarang, Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, yang bernama Nuraini Zubir dengan 3 anak, sudah 15 tahun Tampa listrik, Tidak pernah mendapatkan bantuan sembako, PKH, BLT. Serta rumah yang tidak layak di huni yang menjadi pemberitaan serta perbincangan di kalangan masyarakat.
Berita ini seakan menyudutkan serta mencoreng nama baik pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota serta Nagari Taram yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu "Nagari Terbaik Regional" Se- Indonesia.
Wali Nagari Taram Nanang Anwar S.E, Dt. Rajo Sampono Nan Bajangguk angkat bicara serta mengklarifikasi pemberitaan tersebut yang seakan hanya investigasi sepihak tanpa ada data yang di pertanyakan ke pihak kepala jorong setempat atau ke pemerintahan Nagari Taram.
"Kami atas nama pemerintahan Nagari Taram ingin mengklarifikasi serta menjelaskan terkait berita yang menyatakan masyarakat/warga kami yang bernama "Nuraini" (Ibu) dengan 3 anak, (1), Eka Maulana Saputra, (2), Anisa Nurjanah, (3), Zalika Andana, yang tinggal di Jorong Subarang, Nagari Taram sudah 15 tahun Tampa listrik serta tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa PKH, BLT, RTLH atau bantuan sosial lain nya dari pemerintah, Tidaklah Benar.
"Nuraini termasuk salah satu keluarga penerima manfaat "Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu bantuan sosial (bansos) tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan.
"Namun aturan bagi penerima PKH dari Pemerintah. Keluarga yang sudah menjadi peserta PKH selama 5 Tahun, akan di keluarkan secara otomatis dari sistim PKH. "Dan Keluarga Nuraini termasuk salah satu yang di keluarkan secara sistim dari PKH, karena sudah 5 tahun mendapatkan bantuan sosial PKH tersebut. ujar Nanang Anwar.
"Terkait dengan bantuan penerangan listrik (PLN). Keluarga Nuraini juga sudah pernah mendapatkan sesuai dengan persyaratan yang telah di ajukan pemerintah Nagari Taram, "Namun Keluarga Nuraini tersebut, menumpang/mendirikan rumah di tanah yang bukan milik keluarga mereka, jadi pihak dari PLN membatalkan bantuan listrik bersubsidi tersebut. terangnya.
Lebih lanjut Wali Nagari Taram Nanang Anwar menjelaskan, "Dalam pemberitaan di media sosial mengatakan bahwa keluarga Nuraini juga tidak pernah dapat pengajuan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintahan setempat/Nagari Taram.
"Hal ini akan kami jelaskan supaya tidak ada kesalahpahaman atau pemikiran negatif terhadap pemerintahan Nagari Taram kedepan, "Keluarga Nuraini telah beberapakali mendapatkan pengajuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang di fasilitasi oleh pemerintah Nagari maupun dari pemerintah kabupaten limapuluh kota melalui Dinas Sosial, "Namun kendala yang selalu di alami oleh keluarga Nuraini adalah terkait lahan atau tanah pribadi yang bukan milik keluarga mereka, "Sesuai aturan, Penerima RTLH dari pemerintah, Tanah harus berstatus hak milik atau ada surat hibah untuk yang akan menerima bantuan sosial RTLH tersebut, ujar Nanang Anwar
"Segala bantuan dari pemerintah untuk masyarakat tentu ada aturan serta mekanisme yang harus di jalankan oleh pemerintah Nagari sesuai dengan SOP dan regulasi yang ada, tidak bisa serta merta memberikan bantuan terhadap penerima manfaat saja, terangnya
"Kami juga ingin menjelaskan ke publik bahwa, "Kami dari pemerintahan nagari Taram akan selalu berupaya mengayomi seluruh masyarakat nagari Taram baik dari segi pembangunan, pemberdayaan maupun pendidikan, "Dan kedepannya "Kami akan selalu berupaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara keseluruhan, "Serta akan mendorong program pemerintah sesuai dengan visi/misi bupati Limapuluh Kota terpilih kedepannya. tutup Nanang Anwar. (Bbz)
Posting Komentar untuk "Wali Nagari Taram Nanang Anwar Klarifikasi Viral Nya Berita "Miris, Lima belas Tahun Tampa listrik dan Bantuan Sembako,"